1.000 hari pertama kehidupan adalah masa yang penuh potensi namun sekaligus memiliki kerentanan yang sangat besar. Seberapa baik nutrisi dan perawatan yang diberikan oleh ibu memberikan dampak besar pada kemampuan anak untuk tumbuh, belajar dan berkembang. Di 1.000 hari usia kehidupan pertamanya, otak anak mulai tumbuh dan berkembang menjadi fondasi kesehatan seumur hidup mereka.
Seperti dilansir Parents.com, kekurangan gizi kronis dalam kandungan atau anak usia dini dapat menyebabkan stunting (gagal tumbuh). Kondisi ini dapat memberikan dampak negatif pada fungsi otak, IQ dan sistem kekebalan tubuh. Stunting juga seringkali dikaitkan dengan risiko diabetes, kanker, atau penyakit lainnya.
Di sisi lain, kelebihan nutrisi di 1.000 hari pertama kehidupan juga dapat meyebabkan kelebihan berat badan serta problem penyakit jantung. Oleh sebab itu, nutrisi yang harus diberikan di 1.000 hari pertamanya haruslah sesuai dengan kebutuhan agar dapat optimal.
Apa saja nutrisi yang dibutuhkan anak di 1.000 hari usia pertama kehidupannya?
Zat besi
Zat besi adalah nutrisi yang esensial bagi tumbuh kembang anak. Zat besi dapat membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan serta menggunakan oksigen. Kekurangan zat besi pada anak-anak memang hal yang lumrah ditemui, namun tidak bisa dipandang sebelah mata karena kekurangan zat besi yang tidak diobati dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berikut adalah panduan kebutuhan zat besi seperti dilansir Mayo Clinic:
- 7-12 bulan 11 mg
- 1-3 tahun 7 mg
- 4-8 tahun 10 mg
- 9-13 tahun 8 mg
- 14-18 tahun (perempuan) 15 mg
- 14-18 tahun (laki-laki) 11 mg
Yodium
Yodium seperti dilansir Karger.com, adalah mineral penting yang diperlukan untuk produksi hormon tiroid. Kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok, hipotiroidisme, keguguran, kematian pada bayi, kelainan bawaan, dan gangguan pertumbuhan.
Folat
Folat adalah nama lain dari vitamin B9 yang berperan penting dalam pembuatan sel darah, menjaga kesehatan jantung dan menjaga pembuluh darah agar tetap sehat. Konsumsi folat sangat penting selama awal kehamilan untuk membantu mengurangi risiko cacar lahir seperti spina bifida dan juga penting untuk tumbuh kembang anak.
Dilansir About Kids Health, berikut adalah kebutuhan folat pada anak-anak:
- Bayi baru lahir-6 bulan 65 mikrogram per hari
- 7-12 bulan 80 mikrogram per hari
- 1-3 tahun 150 mikrogram per hari
- 4-8 tahun 200 mikrogram per hari
- 9-13 tahun 300 mikrogram per hari
- 14 tahun ke atas 400 mikrogram per hari
Kalsium
Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam membangun tulang yang kuat dan sehat. Menurut American Academy of Pediatrics, seperti dilansir Very Well Family, kebutuhan kalsium pada anak-anak adalah:
- 1-3 tahun 700 mg per hari
- 4-8 tahun 1.000 mg per hari
- 9-18 tahun 1.300 mg per hari
Asam Lemak Tak Jenuh Ganda Rantai Panjang (seperti DHA)
Jenis asam lemak, khususnya asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang seperti DHA dapat berfungsi meningkatkan kesehatan dan kekebalan pada otak. Salah satu sumber DHA adalah ikan laut yang rendah kandungan merkurinya.
Vitamin A
Menurut WHO, vitamin A sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang cepat dan membantu memerangi infeksi. Asupan vitamin A yang tidak memadai dapat menyebabkan defisiensi vitamin A yang menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun senja, dan meningkatkan risiko penyakit dan kematian akibat infeksi termasuk campak dan diare.
Selain nutrisi di atas, di 1.000 hari pertama usia kehidupannya, anak-anak juga membutuhkan vitamin B12, vitamin B6, vitamin D, vitamin K, selenium, tembaga, zinc, kolin dan protein.
Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter anak untuk membantu memantau kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang anak, terutama di 1.000 hari pertama usia kehidupannya, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- dr Ayu Munawaroh, MKK